TABLO : ROAD TO PESAKH


Paskah dalam hitungan hari, berbagai persiapan menjelang perayaan paskah mulai dilakukan oleh banyak orang. Salah satunya adalah SMA Pangudi Luhur Bernardus Deltamas. Untuk merayakan Paskah tahun ini, akan dimeriahkan dengan adanya acara Lustrum yang salah satu acara pentingnya adalah Tablo. Tablo sendiri adalah drama yang menceritakan kisah sengsara Yesus Kristus atau juga bisa disebut sebagai visualisasi dari Jalan Salib. Tablo ini nantinya akan digunakan untuk mengisi acara Lustrum, yaitu perayaan Pangudi Luhur atas “perjalanannya” selama 15 tahun dan tahun ini merupakan lustrum yang ketiga. Tablo menjadi wadah kreativitas siswa dalam mengekspresikan diri dengan beradu peran.
               
            Tablo ini diikuti oleh Kelas 10 & 11.  Kelas 12 tidak diikutsertakan karena berlangsungnya Ujian Nasional. Maka, Tablo ini juga menjadi kesempatan bagi kelas 10 & 11 untuk bisa tampil di acara Lustrum. “Untuk latihan baru 3 kali, karena kemarin kita ada aktivitas yang cukup padat. Agenda UTS lebih maju, dan untuk antisipasi banyak hal seperti persiapan graduation, Lustrum, dan sebagainya,” jelas Pak Bobi, pelatih dari Tablo. Beliau mengatakan bahwa Tablo ini juga menjadi wadah bagi Kelas 10 & 11 untuk lebih berekspresi, terutama di bidang seni yaitu dengan bermain drama. Semangat yang membara membuat suasana latihan menjadi lebih
              
           Beliau juga berharap dengan adanya tablo ini, peserta bisa mengembangkan talentanya melalui Tablo ini dengan lebih megenal sosok Yesus itu sendiri. “Bagi saya, Yesus adalah manusia yang tidak pernah menyentuh bumi,” tuturnya. Beliau menjelaskan bahwa Yesus tidak pernah berkepentingan dalam keduniawian. Tentang materi, bisnis, dan banyak hal. Yesus sungguh hadir untuk menjalankan “tugas” semata dan dia merelakan dirinya sebagai perjanjian kekal abadi dengan mengorbankan nyawanya bagi “sahabat-sahabatnya”. Hal ini yang ingin ditekankan oleh beliau bahwa diharapkan peserta bisa berkembang dengan lebih mengenal Yesus itu sendiri dan menghayati peran yang diperankan.

Tanggapan–tanggapan juga berdatangan dari peserta Tablo. Menghayati peran menjadi masalah yang paling banyak disampaikan. Bagi yang berperan menjadi rakyat, sulit untuk menjadi massa yang anarkis. Bagi yang berperan menjadi Ibu Maria, perlu adanya penghayatan akan karakter dari seorang ibu yang bijaksana, dan lain sebagainya. Penghayatan diperlukan bagi para pemain untuk bisa lebih baik dalam memerankan karakternya masing-masing. Suasana latihan dan ketepatan dialog juga menjadi masalah yang serius dalam latihan Tablo ini. Hubungan dan kerja sama tim yang baik menjadi menjadi prioritas utama dalam Tablo ini dan menjadi poin penting yang menentukan. Para peserta berharap Tablo ini bisa berjalan lancar dan sukses saat Lustrum nanti. Untuk menikmati rekaman video dari artikel ini, silahkan buka di TABLO : ROAD TO PESAKH

Comments

Popular posts from this blog

Dance adalah Hidupku

Basketball Never Stop!

Ada Melodi di Balik Kesunyian